Renungan?
Kita menilai diri dari apa yang kita pikir bisa kita
lakukan, padahal orang lain menilai kita dari apa yang sudah kita lakukan.
Clebb, kalo sudah menyangkut penilaian dari orang lain itu rasanya . . .
#campuraduk
Begini, kita tidak pernah tau apa yang akan terjadi, tapi setidaknya kita memiliki rencana untuk diri kita sendiri yang aku sebut schedule long life. . .aku selalu mencoba untuk membuat jadwal hidup yang teratur, mulai dari hari senin sampai minggu, mulai dari bangun pagi hingga tidur lagi. . .semuanya aku lakukan untuk mempersiapkan apa yang aku bisa lakukan selagi aku bisa melakukan. Tapi ketika aku sedang berusaha untuk memenuhi targetku, tidak sedikit teman, lingkungan,maupun rumput yang bergoyang akan melihat aku seperti seorang yang ambisius, kemudian menilai dari apa yang sudah saya lakukan selama ini? Itulah adat orang Indonesia, menilai dalam bentuk hasil, bukan proses yang sudah aku lakukan. . .
Dalam sebuah kesuksesan, bukan hasil yang harus kita soroti sebagai
headline, seharusnya adalah proses sehingga kita bisa mencapai kesuksesan itu,
aku suka jengkel karena di Indonesia tidak pernah menghargai proses, bahkan di
kuliahku pun yang dinilai adalah PRODUCT yang dihasilkan, bukan PROSES.
Padahal, keadaan tiap mahasiswa itu beda, aku menilaikan product yang aku
hasilkan sesuai dengan apa yang aku bisa, walaupun jelek tapi lihatlah
prosesnya, dilihat dari kenyataan aku lulusan SMA, tahu computer aja di bangku
kuliah, jungkir balik belajar pemrograman hingga masuk rumah sakit tapi tetap
saja hasil productnya disamakan dengan mereka yang sudah terbiasa bergulat
dengan bahasa pemrograman,yang tentu saja hasilnya akan seperti bumi dan langit, utara dan selatan bila dibandingkan denganku, . . .
Yah, itulah kenyataan. . .aku hanya bisa bersyukur atas apa yang sudah
aku lakukan, itu merupakan proses terindah dan paling berharga, setidaknya
bapak dan ibuku sudah tersenyum melihat proses yang aku lakukan :D