Background

Part of My Life 1

I just want to share. . .taken from my life. . .


Hemm. . . dari beberapa buku yang udah pernah  dibaca, dari Amazing Lifenya Muk Kuang, Think Out of the box biographinya Presiden SBY yang ditulis sama mantan menteri dinopati djalal, perjalanan keliling dunianya siapa ya aku lupa pengarangnya pokoknya buku terjemahan, tapi yang paling nyentuh hatiku ternyata bukunya Judirman djalimin yang judulnya The Secret Changes for Succsess.

Masya Allah, mulai dari lembaran pertama nyentuh buku itu, entah kenapa rasanya seperti kembali pada masa lampau, perjuangan - perjuanganku di sekolah, dari TK mungkin aku cuma sedikit inget, SD, SMP sampai SMA.
Ini kali pertamanya aku mencoba jujur untuk menuliskan pengalamanku dan perjuanganku yang mungkin bisa diambil yang baik - baiknya aja, yang jelek dibuang karena manusia tempatnya salah, yang maha sempurna hanyalah Allah SWT.
Oh, rasanya mengingat masa lalu itu ada rasa - rasa eksotis yang bikin air mata mengalir lagi, hehehe :(
[ yah, karena nonton film aja bisa buat mataku bengkak sampe berjam -jam ]

Oke, dimulai dari perjuanganku ketika TK, mulai dari TK, aku itu termasuk cewek yang bandel. . .mungkin karena selalu dituruti apapun mauku jadi suatu ketika aku minta sesuatu dan orangtuaku tidak memberikan, aku akan menangis, hal yang umum untuk anak - anak tapi gak umumnya karena aku berani melakukan hal gila seperti guling - guling di depan rumah sampai permintaanku dituruti, Masya Allah. . .hal yang sangat memalukan dan JANGAN sampai dicontoh oleh siapapun.

Aku masuk di sebuah sekolah TK swasta yang mempunyai background keagamaan yang cukup ketat, disana diajari semua hal mulai dari hafalan suratan, praktek menggunting, mewarnai, dan sebagainya. Dan yang paling aku benci adalah pelajaran menggunting, untuk pelajaran itu  aku selalu mendapat nilai C.hihihi. . .
saat TK, semua nilai – nilaiku sangat pas – pasan, so. . .nothing special, tapi ada 1 kayaknya yang special karena rasa ingin tahuku dan kemampuan mengingatku yang lumayan bisa dibilang baik, membuatku selalu bertanya ini itu, terutama pada ibuku, ya ibuku yang paling sabar menghadapi anak bandel seperti aku. .

mulai dari SD, alhamdulilah. . .sepertinya aku sudah mulai sadar untuk belajar, semuanya tidak terlepas dari perjuangan ibuku mengajari aku dengan telaten, bahkan dengan SANGAT telaten, beliau selalu menjawab semua pertanyaanku, mengajariku untuk belajar berbagai mata pelajaran, dan selalu menyiapkan bekal saat aku mau berangkat sekolah. Ya, itu karena aku mempunyai flek paru – paru, sehingga fisikku sangat lemah, gak bisa minum es sedikitpun, jadi setiap pagi ibu selalu menyiapkan sebotol air putih dan kue – kue yang aku bawa ke sekolah.

Untuk bapak, saat aku melihatnya aku pasti menangis karena bangga, bangga akan perjuangan – perjuangannya, perjuangan untuk membesarkan aku, membesarkan anak sepertiku, MasyaAllah. . .betapa mulianya orang tua kita, jika kita melihat anak – anak yang dibuang oleh orang tuanya sendiri, rasanya aku ingin langsung berlari dan memeluk bapak dan ibu, memeganya erat – erat dan mengucapkan kata yang sangat jarang aku katakana bahwa aku menyayangi mereka dan sangat mencintai mereka. Bapak, beliau sangat – sangat kuat, dengan pekerjaannya yang sangat mulia menjadi seorang guru, bapak selalu berusaha memenuhi kebutuhan keluarga, kebutuhan yang selalu diutamakan bapak adalah kebutuhanku, putri semata wayangnya. Masih sangat segar dalam ingatanku, waktu itu gaji seorang guru belumlah seberapa, dan saat itu aku mulai mengenal computer PC, aku sangat terkagum – kagum saat menyentuh benda ajaib itu, bapak mungkin mulai ingin mengenalkanku dengan teknologi sehingga aku dibawa ke sekolah SMA tempatnya mengajar, disana ada sekitar 5 komputer karena saat itu computer masih sangat istimewa dan mahal, sedangkan waktu itu untuk mendapatkan uang adalah sebuah perjuangan jungkir – balik, karena Indonesia sedang krisis moneter. Beberapa waktu setelah aku melihat dan mulai belajar menggunakan computer, aku sangat menginginkannya hingga mulai meminta computer dirumah, bapak menolak permintaanku karena tidak memiliki uang untuk membelinya, tetapi aku menangis setiap hari, setiap pulang sekolah,ah. . .bodohnya aku, tidak melihat perjuangan bapak yang menambah jam mengeles sehingga pulang sore, rajin mengurus sawah hingga panen tiba dan akhirnya bapak membelikanku sebuah PC Pentium 3 yang waktu itu harganya masih 4 juta! Wah, pokoknya my dad is the best. . .waktu aku ingin bermain music, aku dibelikan gitar tepat pada ulang tahunku, kemudian karena tanganku menjadi kapalan, bapak membelikkan keyboard supaya tanganku tidak kapalan katanya, aku diles privatkan hingga bisa tampil dibeberapa event. MasyaAllah. . .luarbiasa banget perjuangan bapak. . .

Saat aku sakit, orang yang sangat mengkhawatirkanku adalah bapak, pasti bapak bilang biarkan sakitnya buat bapak saja, ya allah. . .ketika mendengar kata – kata seperti itu, matipun biarkan aku yang merasakannya, karena tubuh bapak terlalu penting untukku untuk merasakan sakit. Tidak akan pernah terlupa,
Saat aku jatuh dari sepeda dan pingsan, bapak menyetir mobilnya hingga mau menabrak apapun yang ada didepannya demi membawaku ke puskesmas yang paling dekat, katanya melihat mukaku yang memutih, dia takut akan sesuatu terjadi padaku,hehehe. . . padahal aku kan Cuma jatuh dari sepeda, walaupun membentur aspal, hingga mau masuk ke kali, tapi untungnya gapapa sih,heheheeee J

Sambung lagi kapan – kapan deh, tapi perjuanganku sendiri belum aku ceritakan ya?
Oke, aku janji di tulisanku selanjutnya aku akan membagi perjuanganku sendiri.

Categories: Share

Leave a Reply