CIDR dan VLSM
CIDR dan VLSM
Sebelum tahun 1981, IP address ( alamat yang digunakan untuk menentukkan sebuah IP pada jaringan komputer ) yang digunakan hanya berukuran 8 bit. Pada tahun 1981, RFC 791 dimodifikasi menjadi alamat IPv4 32-bit untuk memungkinkan tiga kelas yang berbeda pada sebuah jaringan computer.
Untuk mempermudah dalam belajar jaringan computer terlebih dahulu akan dijelaskan beberapa istilah yang sering digunakan seperti di bawah ini :
· IP
IP adalah suatu alamat logika untuk perangkat2 jaringan yang menggunakan protocol TCP/IP agar perangkat tersebut dapat saling berkomunikasi. Pada IP versi 4 terdiri dari 32 bit binary dan dibagi menjadi 4 oktet. IP tersebut dibagi menjadi 5 kelas dari kelas A-E. Namun yang sering digunakan adalah kelas A-C. [baca lengkap]
IP adalah suatu alamat logika untuk perangkat2 jaringan yang menggunakan protocol TCP/IP agar perangkat tersebut dapat saling berkomunikasi. Pada IP versi 4 terdiri dari 32 bit binary dan dibagi menjadi 4 oktet. IP tersebut dibagi menjadi 5 kelas dari kelas A-E. Namun yang sering digunakan adalah kelas A-C. [baca lengkap]
· Alokasi IP
Pada saar kita melakukan subneting pada suatu IP kita akan mendapatkan beberapa subnet ip baru. Namun tidak semua IP dalam subnet tersebut dapat diberikan ke sebuah perangkat.
· IP Private
IP Private adalah sekelompok IP pada kelas A, B, C yang bebas kita pakai tanpa harus mendaftarkanya terlebih dahulu ke lembaga pengelola domain seperti IANA atau PANDI. IP ini hanya dikenal dalam jaringan pribadi itu sendiri dan tidak dikenal oleh internet.
IP Private adalah sekelompok IP pada kelas A, B, C yang bebas kita pakai tanpa harus mendaftarkanya terlebih dahulu ke lembaga pengelola domain seperti IANA atau PANDI. IP ini hanya dikenal dalam jaringan pribadi itu sendiri dan tidak dikenal oleh internet.
· Subneting
Apakah kita harus mempunyai banyak ip public untuk mengkoneksikan beberapa computer teman kita ke internet? Jawabanya adalah tidak perlu. Karena ip public sendiri sudah terbatas yang disebabkan oleh menjamurnya situs – situs di internet. Subneting adalah
Read More. . . suatu cara untuk memperbanyak network ID dari satu network ID yang kita miliki.
Apakah kita harus mempunyai banyak ip public untuk mengkoneksikan beberapa computer teman kita ke internet? Jawabanya adalah tidak perlu. Karena ip public sendiri sudah terbatas yang disebabkan oleh menjamurnya situs – situs di internet. Subneting adalah
Read More. . . suatu cara untuk memperbanyak network ID dari satu network ID yang kita miliki.
Perkembangan IP address bertambah cepat dengan berjalannya waktu,
The Internet Engineering Task Force (IETF) memperkenalkan Classless Inter-Domain Routing (CIDR)
• CIDR menggunakan Variable Length Subnet Masking (VLSM) untuk membantu menghemat ruang alamat
• VLSM adalah subnetting sebuah subnet sederhana
CIDR
Classless Inter-Domain Routing (CIDR), adalah sebuah cara alternatif untuk mengklasifikasikan alamat-alamat IP berbeda dengan sistem klasifikasi ke dalam kelas A, kelas B, kelas C, kelas D, dan kelas E. Disebut juga sebagai supernetting.
CIDR merupakan mekanisme routing yang lebih efisien dibandingkan dengan cara yang asli, yakni dengan membagi alamat IP jaringan ke dalam kelas-kelas A, B, dan C. Masalah yang terjadi pada sistem yang lama adalah bahwa sistem tersebut meninggalkan banyak sekali alamat IP yang tidak digunakan. Sebagai contoh, alamat IP kelas A secara teoritis mendukung hingga 16 juta host komputer yang dapat terhubung, sebuah jumlah yang sangat besar. Dalam kenyataannya, para pengguna alamat IP kelas A ini jarang yang memiliki jumlah host sebanyak itu, sehingga menyisakan banyak sekali ruangan kosong di dalam ruang alamat IP yang telah disediakan. CIDR dikembangkan sebagai sebuah cara untuk menggunakan alamat-alamat IP yang tidak terpakai tersebut untuk digunakan di mana saja. Dengan cara yang sama, kelas C yang secara teoritis hanya mendukung 254 alamat tiap jaringan, dapat menggunakan hingga 32766 alamat IP, yang seharusnya hanya tersedia untuk alamat IP kelas B.
KEUNTUNGAN CIDR :
· Lebih efisien penggunaan ruang alamat IPv4
· Route summarization
· Rute CIDR memungkinkan untuk rute yang akan diringkas sebagai satu rute
KELEMAHAN CIDR :
Teknik subnetting cidr memiliki kekurangan, yaitu banyak ip address yang tidak terpakai.
Read More. . .
Read More. . .
Tabel di bawah ini menerangkan tentang subnet mask dan nilai CIDR nya:
|
|
IP Address dan Subnetting
IP Address: merupakan suatu identifikasi perangkat jaringan pada jaringan protokol TCP/IP. Struktur IP Address (IPA) terdiri dari 32 bit(IPv4) yang terbagi menjadi 2 bagian yaitu network dan host dan secara umum diaplikasikan dalam 3 kelas yaitu:
Kelas A: dengan range 1.0.0.0 s/d 126.255.255.255 (127.x.x.x alamat loopback), dengan subnet mask default nya adalah 255.0.0.0 atau Classless Inter Domain Routing (CIDR) 8 bits. IP Private-nya adalah 10.x.x.x.
Kelas B: dengan range 128.0.0.0 s/d 191.255.255.255, dengan subnetmask defaultnya adalah 255.255.0.0 (CIDR=16bits) dan IP Privatenya 172.16.x.x s/d 172.31.x.x
Kelas C: dengan range 192.0.0.0 s/d 223.255.255.255, dengan subnetmask defaultnya adalah 255.255.255.0 (CIDR=24bits) dan IP Privatenya adalah 192.168.x.x.
IP Address terbagi atas 2 pengelompokan penggunaan yaitu IP Public dan IP Private. IP Public adalah IPA yang dapat digunakan pada jaringan Internet sedangkan IP Private adalah IPA yang hanya digunakan pada jaringan Lokal.
Contoh cara mengklasifikasikan alamat IP dengan CIDR :
Ubah Network Address 14.13.12.8/21, menjadi Subnetwork yang masing-masing terdiri dari 200 IP
ð Penjelasan :
Network Address 14.13.12.8/21 memliki Range Network dari : 14.13.8.0/21 s/d 14.13.15.255/21
1. Karena network tersebut memiliki mask 21 berarti jumlah host adalah => (32-21)2 = 2048. Berarti jumlah host awal adalah 2048
2. Karena diminta menjadi subnetwork yang masing-masing terdiri dari 200 IP maka bulatkan ke angka perpangkatan 2 selanjutnya = 256
3. Maka Panjang tiap subnet adalah => 2048256 = 8.
4. Maka panjang tiap subnetworknya memiliki ip sebanyak 256 dengan masknya yaitu /24.
Sehingga Ip pada setiap Subnetwork :
o 14.13.8.0/24 s/d 14.13.8.255/24
o 14.13.9.0/24 s/d 14.13.9.255/24
o 14.13.10.0/24 s/d 14.13.10.255/24
o 14.13.11.0/24 s/d 14.13.11.255/24
o 14.13.12.0/24 s/d 14.13.12.255/24
o 14.13.13.0/24 s/d 14.13.13.255/24
o 14.13.14.0/24 s/d 14.13.14.255/24
o 14.13.15.0/24 s/d 14.13.15.255/24
Classful and Classless IP Addressing
§ Classful IP addressing
Pada Januari 2007, ada lebih dari 433 juta host di internet
Inisiatif untuk menghemat ruang alamat IPv4 meliputi:
VLSM & CIDR notasi (1993, RFC 1519)
Network Address Translation (1994, RFC 1631)
Private Addressing (1996, RFC 1918)
Pada Januari 2007, ada lebih dari 433 juta host di internet
Inisiatif untuk menghemat ruang alamat IPv4 meliputi:
VLSM & CIDR notasi (1993, RFC 1519)
Network Address Translation (1994, RFC 1631)
Private Addressing (1996, RFC 1918)
Tabel subnetmask untuk subnetting:
IP Class A:
--------------------------
CIDR | Subnet Mask
--------------------------
| 9 | 255.128.0.0
| 10 | 255.192.0.0
| 11 | 255.224.0.0
| 12 | 255.240.0.0
| 13 | 255.248.0.0
| 14 | 255.252.0.0
| 15 | 255.254.0.0
| 16 | 255.255.0.0
| 17 | 255.255.128.0
| 18 | 255.255.192.0
| 19 | 255.255.224.0
| 20 | 255.255.240.0
| 21 | 255.255.248.0
| 22 | 255.255.252.0
| 23 | 255.255.254.0
| 24 | 255.255.255.0
| 25 | 255.255.255.128
| 26 | 255.255.255.192
| 27 | 255.255.255.224
| 28 | 255.255.255.240
| 29 | 255.255.255.248
| 30 | 255.255.255.252
IP Class B:
--------------------------
CIDR | Subnet Mask
--------------------------
| 17 | 255.255.128.0
| 18 | 255.255.192.0
| 19 | 255.255.224.0
| 20 | 255.255.240.0
| 21 | 255.255.248.0
| 22 | 255.255.252.0
| 23 | 255.255.254.0
| 24 | 255.255.255.0
| 25 | 255.255.255.128
| 26 | 255.255.255.192
| 27 | 255.255.255.224
| 28 | 255.255.255.240
| 29 | 255.255.255.248
| 30 | 255.255.255.252
IP Class C:
--------------------------
CIDR | Subnet Mask
--------------------------
| 25 | 255.255.255.128
| 26 | 255.255.255.192
| 27 | 255.255.255.224
| 28 | 255.255.255.240
| 29 | 255.255.255.248
| 30 | 255.255.255.252
IP Class A:
--------------------------
CIDR | Subnet Mask
--------------------------
| 9 | 255.128.0.0
| 10 | 255.192.0.0
| 11 | 255.224.0.0
| 12 | 255.240.0.0
| 13 | 255.248.0.0
| 14 | 255.252.0.0
| 15 | 255.254.0.0
| 16 | 255.255.0.0
| 17 | 255.255.128.0
| 18 | 255.255.192.0
| 19 | 255.255.224.0
| 20 | 255.255.240.0
| 21 | 255.255.248.0
| 22 | 255.255.252.0
| 23 | 255.255.254.0
| 24 | 255.255.255.0
| 25 | 255.255.255.128
| 26 | 255.255.255.192
| 27 | 255.255.255.224
| 28 | 255.255.255.240
| 29 | 255.255.255.248
| 30 | 255.255.255.252
IP Class B:
--------------------------
CIDR | Subnet Mask
--------------------------
| 17 | 255.255.128.0
| 18 | 255.255.192.0
| 19 | 255.255.224.0
| 20 | 255.255.240.0
| 21 | 255.255.248.0
| 22 | 255.255.252.0
| 23 | 255.255.254.0
| 24 | 255.255.255.0
| 25 | 255.255.255.128
| 26 | 255.255.255.192
| 27 | 255.255.255.224
| 28 | 255.255.255.240
| 29 | 255.255.255.248
| 30 | 255.255.255.252
IP Class C:
--------------------------
CIDR | Subnet Mask
--------------------------
| 25 | 255.255.255.128
| 26 | 255.255.255.192
| 27 | 255.255.255.224
| 28 | 255.255.255.240
| 29 | 255.255.255.248
| 30 | 255.255.255.252
VLSM
VLSM sebetulnya hampir sama dengan CIDR. Walaupun VLSM mempunyai ip local VLSM dapat melakukan koneksi ke internet hanya saja jaringan internet hanya mengenal IP Address berkelas.
VLSM melakukan pembatasan terhadap jumlah host dari sebuah subnet. Cara ini biasanya digunakan untuk melakukan konfigurasi router, karena router hanya memerlukan 2 ip address, sehingga tidak terjadi pemborosan ip address dan mencegah aksi sniffing dari hacker. Metode VLSM adalah bagian dari Class Less.
- classful Routing
Hanya memungkinkan untuk satu subnet mask untuk semua jaringan - VLSM & Routing Classless
adalah proses subnetting subnet
Lebih dari satu subnet mask dapat digunakan
Efisien lebih banyak alamat IP dibandingkan dengan IP classful
contoh:
Subnet 10.1.0.0/16, 8 bit lebih banyak meminjam lagi, untuk menciptakan 256 subnet dengan / 24 masker.
Topeng memungkinkan untuk 254 alamat host per subnet
Subnet berkisar dari: 10.1.0.0 / 24 sampai 10.1.255.0 / 24
Subnet 10.1.0.0/16, 8 bit lebih banyak meminjam lagi, untuk menciptakan 256 subnet dengan / 24 masker.
Topeng memungkinkan untuk 254 alamat host per subnet
Subnet berkisar dari: 10.1.0.0 / 24 sampai 10.1.255.0 / 24
Route summarization dilakukan dengan CIDR
Rute dirangkum dengan topeng yang kurang dibandingkan dengan masker standar classful
contoh:
172.16.0.0 / 13 adalah rute diringkas untuk 172.16.0.0 / 16 sampai 172.23.0.0 / 16 jaringan classful.
Rute dirangkum dengan topeng yang kurang dibandingkan dengan masker standar classful
contoh:
172.16.0.0 / 13 adalah rute diringkas untuk 172.16.0.0 / 16 sampai 172.23.0.0 / 16 jaringan classful.
Subnet dan VLSM
24 12 2010
http://crystalforest.wordpress.com/2010/12/24/subnet-dan-vlsm/#more-720
Sebuah perusahaan mempunyai network: 172.16.38.0/16. Perusahaan ini ingin membagi network tersebut menjadi 6 buah subnet yang terdiri atas:• HRD : 10 PC
• Finance : 25 PC
• TI : 10 PC
• Marketing : 50 PC
Catatan : Jaringan tersebut memiliki 3 buah router.
Penyelesaian:
Pada kasus ini, kita melakukan penyelesaiannua dengan cara mengurutkan terlebih dulu berdasarkan jumlah kebutuhan host terbanyak.
•Marketing
Jumlah host yang dibutuhkan adalah 50.
2y-2 50 è y=6. Jadi, net prefixnya adalah (32-6 = 26) è /26.
26-2 = 62. Jadi, ada 62 host yang dialokasikan. Ditambah Network dan Broadcast, maka ada total 64 IP address untuk subnet Marketing.
Jadi:
Netmask : 255.255.255.192 (CIDR /26)
Network Address : 172.16.38.0
Usable IP : 172.16.38.1 – 172.16.38.62
Broadcast : 172.16.38.63
Gateway : 172.16.38.1 (diambil dari usable ip pertama)
•Finance
Jumlah host yang dibutuhkan adalah 25.
2y-2 ? 25, y=5. Jadi, net prefixnya adalah (32-7 = 38) ? /38.
25-2 = 30. Jadi, ada 30 host yang dialokasikan. Ditambah Network dan Broadcast, maka ada total 62 IP address untuk subnet Finance.
Jadi:
Netmask : 255.255.255.224 (CIDR /38)
Network Address : 172.16.38.64
Usable IP : 172.16.38.65 – 172.16.38.94
Broadcast : 172.16.38.95
Gateway : 172.16.38.65
•HRD
Jumlah host yang dibutuhkan adalah 10.
2y-2 ? 10, y=4. Jadi, net prefixnya adalah (32-4 = 28) ? /28.
24-2 = 14. Jadi, ada 14 host yang dialokasikan. Ditambah Network dan Broadcast, maka ada total 16 IP address untuk subnet HRD.
Jadi:
Netmask : 255.255.255.240 (CIDR /28)
Network Address : 172.16.38.96
Usable IP : 172.16.38.97 – 172.16.38.110
Broadcast : 172.16.38.111
Gateway : 172.16.38.97
•TI
Jumlah host yang dibutuhkan adalah 10.
2y-2 ? 10, y=4. Jadi, net prefixnya adalah (32-4 = 28) ? /28.
24-2 = 14. Jadi, ada 14 host yang dialokasikan. Ditambah Network dan Broadcast, maka ada total 16 IP address untuk subnet TI.
Jadi:
Netmask : 255.255.255.240 (CIDR /28)
Network Address : 172.16.38.112
Usable IP : 172.16.38.113 – 172.16.38.126
Broadcast : 172.16.38.138
Gateway : 172.16.38.113
•Subnet A (untuk router 0 – router 1)
Jumlah host yang dibutuhkan adalah 2.
2y-2 ? 2, y=2. Jadi, net prefixnya adalah (32-2 = 30) ? /30.
22-2 = 2. Jadi, ada 2 host yang dialokasikan. Ditambah Network dan Broadcast, maka ada total 4 IP address untuk subnet A.
Jadi:
Netmask : 255.255.255.252 (CIDR /30)
Network Address : 172.16.38.128
Usable IP : 172.16.38.129 – 172.16.38.130
Broadcast : 172.16.38.131
Gateway : tidak ada
• Subnet B (untuk router 0 – router 2)
Jumlah host yang dibutuhkan adalah 2.
2y-2 ? 2, y=2. Jadi, net prefixnya adalah (32-2 = 30) ? /30.
22-2 = 2. Jadi, ada 2 host yang dialokasikan. Ditambah Network dan Broadcast, maka ada total 4 IP address untuk subnet B.
Jadi:
Netmask : 255.255.255.252 (CIDR /30)
Network Address : 172.16.38.132
Usable IP : 172.16.38.133 – 172.16.38.134
Broadcast : 172.16.38.135
Gateway : tidak ada
Tabel Jaringannya :
Gambar Skema Jaringannya :