Model Routing dengan DYNAMIC ROUTE
Pengertian Dynamic Route
routing protocol yang memungkinkan router-router yang dikonfigurasi dapat saling bertukar informasi routing secara dinamis.
Prinsip dynamic Route :
routing protocol yang memungkinkan router-router yang dikonfigurasi dapat saling bertukar informasi routing secara dinamis.
Prinsip dynamic Route :
Router akan mencari jalan sendiri, kita hanya mengenalkan yang ada disekitarnya
Dynamic Route ada 2 :
- Distance Vector Routing Protokol Mengirimkan data dengan jarak terdekat tanpa mempertimbangkan besar kecilnya media transmisi
- Link State Mengirimkan media dengan memperhitungkan media transmisi
Tipe Dynamic Route :
· * Routing Information Protocol (RIP) v1
Tidak mendukung CIDR, sehingga tidak menghemat IP Address
· * Routing Information Protocol (RIP) v2
Mendukung CIDR dan VLSM sehingga menghemat IP Address
· * EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol)
Salah satu routing protocol yang bersifat proprietary dari Cisco System yang di rilis pada tahun 1992. Disebut sebagai proprietary karena routing protocol EIGRP ini hanya bisa digunakan sesama router cisco, tidak untuk router yang lain.
· * OSPF (Open Shortest Path First)
o OSPF adalah protokol routing tanpa kelas (classless) yang menggunakan konsep area untuk skalabilitas.
o menggunakan protokol routing interior dengan algoritma link-state
Contoh programnya menggunakan Cisco Paket Treacer sedoot DISINI yaa :)
Model Routing denganSTATIC ROUTE
Routing adalah proses dimana suatu router memforward paket ke jaringan yang dituju. Suatu router membuat
keputusan berdasarkan IP address yang dituju oleh paket.
Ada 2 jenis routing, yaitu :
- Static Routing
- Dynamic Routing
STATIC ROUTE ( Melewatkan suatu paket secara manual )
3 cara kerja routing statis :
- Administrator jaringan yang mengkonfigurasi router
- Router melakukan routing berdasarkan informasi dalam table routing
- Routing statis digunakan untuk melewatkan paket data
- Pada setiap routing, harus dikenalkan terlebih dahulu antara router yang mengikuti di jaringan / router yang diikuti.
Karakteristik STATIC ROUTE :
- Static Routing tidak menanngani kegagalan dalam jaringan sehingga setiap kegagalan/perubahan harus dilakukan secara manual.
- Static Routing akan berfungsi jika routing table berisi rute untuk setiap jaringan di dalam internetwork
- Rute untuk setiap network yang TIDAK TERHUBUNG langsung dari sebuah router harus diperkenalkan satu persatu.
Keuntungan Static Route :
- Meringankan kerja prosesor pada router
- Tingkat keamanan lebih tinggi
Kekurangan Static Route :
- Tidak cocok untuk jaringan yang besar
- Admin harus mengetahui informasi tiap – tiap router yang terhubung jaringan.
Contoh Konfigurasi STATIC ROUTE dengan CISCO
Screen shootnya :
Contoh lengkap programnya, sedotttt disinii.